Perbedaanyahanya terletak pada waktu. Bisa diambil Seni Klasik di Mesir dengan didasari pada pemujaan terhadap dewa. Fir'aun sebagai raja yang dipercaya turunan dewa, maka setelah meninggal dipatungkan dalam wujud dewa. Pemujaan terhadap Fir'aun setelah mati bukan sekedar dipatungkan, tetapi juga dibuat mummi (mayat yang diawetkan).
Prasastidi pandang sebagai pernyataan Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai penguasa dari Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti Canggal juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya. Prasasti ini menceritakan tentang pendirian lingga (lambang Siwa) di desa Kunjarakunja oleh Sanjaya. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah C.
Candiyang konsep aslinya berasal dari India dan merupakan tempat pemujaan dewa, di Indonesia ternyata telah bercampur dengan konsep Indonesia asli, seperti yang dinyatakan oleh Soekmono bahwa candi di Indonesia berfungsi sebagai kuil dan di dalam candi terdapat penggabungan antara penyembahan dewa dan pemujaan roh nenek moyang.
Cirikhas lain candi-candi di Jawa Timur adalah adanya relief yang menampilkan kisah wayang. Rentang waktu pembangunan candi-candi di Jawa Timur lebih panjang dibandingkan dengan yang berlangsung di Jawa Tengah, yang hanya berkisar antara 200-300 tahun. Pembangunan candi di Jawa timur masih berlangsung sampai abad ke-15.
Dalamlaporan itu, disebutkan bahwa ada sebuah arca yang rusak serta makam leluhur Arief Muhammad di Leles. Diperkirakan bahwa Candi Cangkuang adalah peninggalan agama Hindu dari sekitar abad ke-8. Sedangkan fungsi Candi Cangkuang adalah sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa dan dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu lainnya.
Akantetapi kekuatan Mesopotamia adalah bahwa bangsa Sumeria mengambil banyak aspek budaya manusia. Kemudian mereka mengubahnya menjadi apa yang sekarang kita sebut peradaban. Bangsa Sumeria kuno, "yang berkepala hitam", muncul di dataran banjir di hilir Sungai Tigris dan Efrat sekitar 4000 SM. Kini tempat itu disebut sebagai Irak modern.
Himbauanini ternyata mendapat sambutan positif dari bebera¬pa warga dan tokoh masyarakat. Sambutan positif di¬maksud adalah pemberian secara sukarela beberapa bahan (kayu, paku, pasir dan lain-lain) yang dibu¬tuhkan pada saat dibutuhkan dalam pengerjaan pembangunan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1.
Candiini adalah candi Hindu. Fungsinya adalah sebagai tempat pemujaan (kuil). Candi ini terdiri dari Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Bangunan candi yang tertinggi adalah yang di tengah yang bersifat Siwa. Pada ruangan candi kita menemukan arca Durga Mahisasuramardini. Arca ini juga dikenal juga dengan nama Roro Jongrang.
Roesjan pada tahun 1947. Namun, baru di tahun 1954, penelitian terhadap prasasti ini mulai dipublikasikan Casparis dan Boechari. Tulisan di prasasti Cidanghiyang (atau disebut juga Prasasti Munjul) membuktikan bahwa kawasan Banten dahulu masuk dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara pada era Raja Purnawarman. 7. Prasasti Tugu
. cg685x6vh6.pages.dev/109cg685x6vh6.pages.dev/363cg685x6vh6.pages.dev/408cg685x6vh6.pages.dev/44cg685x6vh6.pages.dev/80cg685x6vh6.pages.dev/96cg685x6vh6.pages.dev/304cg685x6vh6.pages.dev/397
kesimpulan terhadap pembangunan tempat pemujaan dewa syiwa di canggal adalah